Connect with us

PERISTIWA

Terus Bertambah : Kini 13 Tenaga Kesehatan di Salatiga Positif Covid-19

Published

on

KopiPagi SALATIGA | Belasan tenaga kesehatan di Kota Salatiga dinyatakan positif Covid-19 dan mereka itu berasal dari berbagai unit kesehatan, yang terbanyak adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Sidorejo Kidul ada 6 orang dari jumlah 13 orang tenaga kesehatan yang positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah SKM MKes menyatakan, bahwa sebanyak 13 tenaga kesehatan dari berbagai unit kesehatan positif Covid-19. Mereka itu dari Puskesmas Sidorejo Kidul ada 6 orang, Puskesmas Cebongan (4 orang), Puskesmas Kalicacing (1 orang) serta 2 orang merupakan petugas layanan Public Safety Center (PSC) 119.

“Para tenaga kesehatan itu selama ini bekerja melayani masyarakat di saat pandemi Covid-19 di masing-masing puskesmas tersebut. Dalam setiap harinya selalu berhadapan dengan Covid-19 dan juga tiap hari melakukan tes swab, merujuk kasus serta tracing. Mereka akhirnya kelelahan dan menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun. Dari sini, virus yang akhirnya berhasil masuk dalam tubuhnya,” jelas Siti Zuraidah kepada wartawan di Salatiga, Rabu (23/12/2020).

Ditambahkan, para tenaga medis tersebut selama ini juga bekerja 24 jam dan selalu menghadapi Covid-19. Harapannya dengan banyaknya tenaga kesehatan yang positif Covid-19 ini akan menjadikan masyarakat semakin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Siti juga mengungkapkan pada Rabu (23/12/2020), di Kota Salatiga ada penambahan sebanyak 43 kasus pasien positif Covid-19. Sebanyak 67 orang dinyatakan sembuh serta meninggal dunia 1 orang. Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 ada 1.495 yang terinci 492 orang jalani perawatan, 974 orang dinyatakan sembuh serta 29 orang meninggal dunia.

”Para tenaga medis yang terpapar Covid-19 tersebut rata-rata usai mengikuti rapat yang digelar di ruangan AC dan diduga daya tahan tubuhnya juga menurun karena setiap harinya menghadapi Covid-19. Untuk itu, di masa pandemi ini lebih baik mengadakan rapat atau pertemuan di ruang terbuka dan AC dimatikan. AC yang tidak bagus itu akan mempermudah penularan Covid-19. Sekali lagi, rapat dan pertemuan itu lebih baiknya dilakukan dengan tanpa menggunakan AC,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.