SIMALUNGUN | KopiPagi : Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, SH. SIK, MH, mengikuti rapat analisa evaluasi (Anev) secara virtual bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pelaksanaan percepatan akselerasi vaksinasi serentak di 5.214 titik 34 Provinsi Indonesia, Jumat (11/03/2022).
Dalam rilis yang disampaikan Kasi Humas Polres Simalungun, Ipda Arwansyah Batubara mengatakan, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto mengikuti Anev Analisa didampingi Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Juni Herimon Situmorang SH., Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar, Kasat Binmas Polres Simalungun AKP Hengky B Siahaan SH, Camat Dolok Batu Nanggar Osnider Marpaung., Batuud Koramil 05 Serbelawan Pelda Albadri., Paurkes Polres Simalungun dr. Siro Venesia Banjarnao,, dengan Peserta Vaksin Tambahan (booster) Masyarakat Dolok Ilir Nagori Dolok Tenera dan Karyawan PKS Kebun PTPN IV, Unit Dolok Ilir.
Dalam kesempatan ini, Sigit menghadiri secara langsung kegiatan tersebut di Sleman City Hall, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).
Lebih lanjut, Kapolri Sigit menekankan bahwa, menjelang bulan Ramadhan, seluruh wilayah di Indonesia harus memperkuat akselerasi vaksinasi dosis ketiga atau Booster. Menurutnya, hal itu sebagai kunci untuk mencegah terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19.
“Sebentar lagi kita masuk bulan Ramadhan. Kita harus pastikan masyarakat betul-betul sudah melaksanakan vaksinasi dengan baik. Harapan kita dalam kurun waktu yang ada dosis ketiga betul-betul bisa dioptimalkan. Karena ini menjadi kunci juga,” kata Sigit saat meninjau vaksinasi Sleman City Hall, Kabupaten Sleman, DIY,
Dengan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi, baik dosis I, II hingga III, kata mantan Kabareskrim Polri itu akan semakin meningkatkan kekebalan ataupun imunitas masyarakat terhadap segala jenis varian Covid-19 yang ada.
Demi mencapai dan melampaui target yang ada, Sigit menekankan, diperlukan sinergitas dan kerjasama seluruh pihak. Dengan begitu, aktivitas masyarakat dapat berjalan aman dan roda perekonomian juga akan terus semakin membaik.
“Dan ini perlu kerjasama kita semua untuk bisa mencapai hal tersebut dengan melaksanakan optimalisasi atau akselerasi melengkapi vaksinasi dari masyarakat. Agar kekebalan atau imunitas mencapai angka yang kita harapkan,” ujar eks Kapolda Banten itu.
Adanya jaminan kelengkapan vaksinasi bagi masyarakat, menurut Sigit, hal itu juga menjadi bagian persiapan dari strategi Pemerintah untuk mengubah Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.
Untuk meraih hal tersebut, Sigit menegaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah, progres vaksinasi, tingkat kematian serta pengendalian kasus Covid-19.
“Dalam waktu dekat akan ada evaluasi terkait dengan rencana untuk kita mempersiapkan diri menggeser dari Pandemi menjadi Endemi. Namun ada syarat yang sedang kita kejar. Yang tentunya kita sudah harus siap untuk itu. Salah satunya adalah pengendalian angka kematian, tingkat vaksinasi dan tentunya angka statistik yang harus kita jaga terkait masalah perkembangan varian Omicron atau Delta,” ucap Sigit.
Jika semua elemen bergandengan tangan mengejar target itu, Sigit merasa optimis serta meyakini bahwa strategi untuk mengubah Pandemi menjadi Endemi akan segera terlaksana.
“Tentunya kita bisa memiliki optimisme. Kemudian kedua tentunya dengan protokol kesehatan yang kuat, yang selalu kita ingatkan pakai masker, gunakan disinfektan biasakan dan jadikan disiplin dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari,” tutur Sigit.
Disisi lain, Sigit mengapresiasi Forkopimda Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah bekerja keras melakukan akselerasi vaksinasi. Dari data yang diterimanya, Sigit menyampaikan bahwa, dosis I di DIY telah di atas 100 persen. Sedangkan, dosis II mencapai 97 persen lebih. Saat ini, DIY sedang mengejar target untuk vaksinasi Booster.
“Saya berikan apresiasi. Harapan kita karena memang Yogyakarta menjadi salah satu wilayah kunjungan wisata, kunjungan mudik dan juga ada event internasional, Presidensi yang dilaksanakan disini. Jadi kita ingin yakinkan bahwa seluruh rangkaian dapat berjalan baik, masyarakat semua terjaga terkait perkembangan varian baru omicron. Karena rata-rata semuanya sudah melaksanakan vaksin secara lengkap. Tentunya akan mempengaruhi dan berdampak pada kondisi pertumbuhan ekonomi yang ada di wilayah Yogyakarta,” papar Sigit.
Selain meninjau vaksinasi, Sigit juga memberikan pengarahan kepada seluruh wilayah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi serta mengoptimalkan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19, secara virtual. ***
Editor : Nilson Pakpahan.