PASBAR | KopiPagi : Sejumlah Atlet WIS Pasbar gagal mengikuti Kejurnas yang seyogyanya akan dilaksanakan pada tanggal (04/03/2022), yakni gagalnya 19 orang Atlet Warrior Inline Skate Kabupaten Pasaman Barat (Wis-Pasbar) dalam mengikuti Kejurnas Piala Wali Kota Pariaman tersebut dikarenakan bencana gempa yang melanda Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat, (25/02/2022) minggu lalu.
Menurut Wakil Ketua Wis-Pasbar, Salmansah yang didampingi oleh salah seorang pelatih, Randa Hutri Pratama, batal dalam mengikuti Kejurnas, para Atlet beserta pengurus dan orang tua berinisiatif untuk fokus dalam memberikan bantuan terhadap para korban yang terdampak bencana gempa, yang saat ini hidup di ratusan tenda pengungsian yang tersebar di beberapa Nagari yang ada di Pasbar.
Dikatakannya, tak tanggung-tanggung, kegiatan sosial peduli terhadap sesama tersebut dilakukan dengan membagi-membagkan sembako dan berbagai macam bantuan lainnya, bahkan hal ini sudah dilakukan Wis-Pasbar sebanyak tiga kali dengan menyasar ke tenda-tenda pengungsian warga.
Wakil Ketua Wis-Pasbar, Salmansah didampingi salah seorang pelatih, Randa Hutri Pratama, kepada awak media mengatakan, batalnya Wis-Pasbar mengikuti Kejurnas Piala Walikota Pariaman tidak menyulutkan semangat mereka untuk berpartisipasi meringankan beban yang dirasakan para korban gempa.
“Setelah batal mengikuti pertandingan, kita langsung berinisiatif untuk membantu saudara-saudara kita yang dilanda musibah gempa, karena duka mereka juga merupakan duka kita semua,” ujarnya.
Salmansah menambahkan, sebanyak tiga orang Atlet Wis-Pasbar juga menjadi korban dari musibah gempa yang terjadi.
Hal itu mengakibatkan dua rumah mengalami rusak berat, dan satu lagi mengalami rusak ringan.
Ditambahkan lagi, adapun bantuan yang diserahkan para atlet tersebut terhadap para korban berupa sembako, air mineral, pakaian bekas layak pakai dan berbagai macam bantuan lainnya. Bantuan tersebut langsung disalurkan terhadap korban yang ada di daerah Kajai, Timbo Abu, Pinagar serta ke tenda-tenda pengungsian yang ada di Nagari Lingkuang Aua dan Nagari Aua Kuniang.
“Bantuan yang kita serahkan berupa sembako, air mineral dan pakaian bekas layak pakai, yang kita serahkan langsung kepada masyarakat yang ada di tenda-tenda pengungsian,”terangnya.
Salmansah berharap, semoga bencana ini dapat segera berakhir, dan semoga Kabupaten yang kita cintai ini dapat segera pulih kembali, serta para korban yang terdampak langsung akibat bencana ini dapat sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian ini.
“Semoga musibah yang terjadi dapat menjadi ikhtibar bagi kita semua dan semoga ada hikmah dibalik ini semua, karena kita tidak pernah tau akan rahasia Allah SWT,” terang Salmansah mengakhiri. ***
Pewarta : Zoelnasti.