BANDA ACEH | KopiPagi : Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat atas dukungan yang terus diberikan kepada masyarakat Aceh dalam upaya mitigasi bencana. Safrizal menegaskan bahwa pengalaman bencana tsunami yang terjadi dua dekade lalu telah membawa banyak pelajaran berharga bagi Aceh.
Menurutnya, peristiwa tsunami yang menelan lebih dari 200 ribu korban jiwa itu mengajarkan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi yang efektif. “Masyarakat Aceh terus berusaha belajar dan memperbaiki sistem mitigasi bencana agar dapat menghadapi potensi risiko di masa mendatang,” ujar Safrizal saat menghadiri kegiatan ramah tamah bersama Konsulat Amerika Serikat di Medan yang tengah menggelar acara Crisis management Exercise 20th Anniversary of The Indian Ocean, di Banda Aceh, Senin 28/10/2024 malam.
Pj Gubernur Safrizal juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah Amerika Serikat, yang tidak hanya memberikan bantuan paska-bencana tetapi juga terus mendampingi masyarakat Aceh dalam program edukasi kebencanaan. Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Safrizal juga mengundang para tamu yang hadir ke Aceh termasuk tamu dari Konsulat AS di Medan untuk mengunjungi berbagai tempat wisata yang sangat indah di Aceh. Banyak tempat wisata yang sangat layak dikunjungi di Aceh. “Silakan nikmati keindahan dan keramahtamahan masyarakat Aceh,” ujar Safrizal.
Sementara itu, Pj Konsul Amerika Serikat untuk Sumatra, Kristy Mordhorst, menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh atas dukungannya dalam acara ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi kesempatan untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi di bidang kesiapsiagaan bencana dengan pemerintah Indonesia, utamanya pemerintah Aceh. Mordhorst menekankan bahwa Pemerintah Amerika Serikat melalui kantor Konsulat AS di Medan berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral AS-Indonesia melalui berbagai kerjasama, termasuk di bidang pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.
Mordhorst juga menyambut baik kehadiran delegasi Departemen Pertahanan AS, yang turut ambil bagian dalam kerjasama keamanan dan latihan bersama dengan TNI serta simulasi kesiapsiagaan bencana. “Tahun ini menandai 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama ini di masa mendatang,” ujar dia.
Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat dari Konsulat AS di Jakarta, Kepala Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, serta perwakilan dari berbagai instansi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Lampung. Para peserta saling berbagi ide, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi ancaman bencana alam, dengan harapan dapat membangun kesiapsiagaan yang lebih kuat di wilayah Sumatra dan sekitarnya. *Kop.