banner 728x250

Prof Asep Mulyana, Sebut 5 Pilar Utama Jampidum

Jampidum Kejagung, Prof Asep Nana Mulyana. Ist
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA | KopiPagi : Satuan kerja (Satker) Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung (Kejagung) memperingati Hari Ulang tahunnya (HUT) ke 42 tahun, Selasa (07/01/2025), di Aula Ali Said Gedung Jampidum Kejagung, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para pejabat struktural, dan seluruh pegawai pada satuan kerja Jampidum.

Jampidum Kejagung resmi dibentuk pada 29 Desember 1982 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1982, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas penanganan tindak pidana umum.

banner 325x300

Sejak awal berdirinya, Jampidum telah menjadi pilar utama dalam sistem penegakan hukum, dengan fokus pada profesionalisme dan kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Kejagung, Prof Dr Asep Nana Mulyana SH MHum, menegaskan, peringatan ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga refleksi atas perjalanan transformasi penegakan hukum.

Mengusung tema “Transformasi Penuntutan dengan Dasar Asta Cita”, Jampidum menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat lima pilar utama, yakni:

  1. Penguatan Sistem Penuntutan Modern mewujudkan penanganan perkara yang transparan dan berbasis teknologi, selaras dengan prinsip profesionalisme.
  2. Penegakan Hukum yang Berkeadilan mengutamakan keadilan substantif, dengan fokus pada pemulihan keadilan bagi masyarakat.
  3. Humanisasi Penegakan Hukum melalui pendekatan restorative justice, Jampidum memprioritaskan musyawarah dan pemulihan kerugian korban.
  4. Integritas dan Akuntabilitas menjaga kepercayaan publik melalui komitmen pada integritas dan tanggung jawab.
  5. Optimalisasi Teknologi Informasi memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses hukum.

Selain itu, rangkaian kegiatan peringatan yang telah berlangsung sejak November 2024, seperti Tennis Cup, perlombaan video Restorative Justice, lomba Mars Jampidum, dan lomba video kreatif desa tertinggal, menegaskan komitmen Jampidum dalam membangun semangat kebersamaan dan inovasi.

“Semoga semangat transformasi ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mewujudkan keadilan yang berkelanjutan,” pungkas JAM-Pidum. *Kop.

Editor : Syamsuri.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *