Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

Peduli Pendidikan Pemuda : Rimung Kila Center Atjeh Apresiasi PT TBU dan PT BEL

Published

on

KopiPagi  | NAGAN RAYA : Adanya partisipasi aktif dari dua perusahaan tambang yang peduli terhadap pendidikan kalangan muda di Lima desa di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, Rimung Kila Center Atjeh mengapresiasi atas adanya aksi nyata peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang bepikir mandiri. 

“Apa yang dilakukan oleh PT. Tata Bara Utama  TBU dan  PT. Bara Energy Lestari   BEL  melakukan advokasi pendidikan perkuliahan dengan Akademi Komunitas Negeri  (AKN) Aceh Barat, ini perlu dilakukan oleh perusahaan lain yang ada di Aceh,” Kata   Dewan DPP Rimung Kila Center Atjeh, Agus Salim (Cek Aguh) Kepada wartawan  di Nagan Raya, baru-baru ini.

Kita melihat masyarakat sangat senang dan menyambut baik atas MoU yang dilakukan Geuchik 5 desa di ring 1 dengan perusahaan terkait beasiswa pendidikan tersebut.

”Kita dapat informasi ada sekitar 30 pemuda yang mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di AKN Aceh Barat. Kesemua ini perlu kita dorong agar mereka bersemangat dalam menempuh pendidikan ini. Semoga selesai kuliah mereka  mempunyai skill dan menjadi harapan besar baik itu perusahaan bisa memprioritaskan mereka untuk masuk dalam recruitment tenaga kerja pada perusahaan tambang,” ucap Cek Guh.

Rimung Kila Center Atjeh juga siap mendukung  secara moral dalam mengimplementasi kegiatan peningkatan skill pemuda di wilayah Nagan  Raya.

Sementara itu Advisory PT Tata Bara Utama, Zulhelmi Ridwan, S. sos mengatakan, kegiatan ini hasil dari pemikiran rembuk bersama antara perusahaan dan tokoh masyarakat dalam peningkatan skill masyarakat.

“Persiapan SDM, harus kita lakukan karena kesiapan Sdm ini perlu kita lakukan dan manfaat program dengan berjangka, seperti beasiswa kuliah di AKN Aceh barat. Berarti dalam masa 2 tahun pemuda menempuh pendidikan mereka sudah mempunyai skill bertandar nasional, jadi ketika berkerja pun meraka sudah berkompeten, mereka menjadi kebutuhan bagi semua kalangan baik pemerintah atau perusahaan,” ucap Zulhelmi Ridwan S, SOS.

Ini, lanjut Zulhelmi, sebuah program yang berdampak jangka panjang. Sebab, disaat sudah mempunyai skill biasa kita lebih pada sistem pembukaan industri, seperti membuka usaha sendiri.

“Program seperti ini perlu dukungan bersama, jika perusahaan dan AKN Aceh Barat sudah menyediakan beasiswa, tinggal pemerintah mendorong kebutuhan lain. Jadi dalam menyelamatkan anak bangsa, perusahaan dan pemerintah harus saling bergandeng tangan, Insya Allah Nagan Raya terus Maju, ” tuturnya.

Zulhelmi yang juga Juru Bicara Pangkima Laot Aceh Barat,  berharap pilot project seperti ini perlu juga diterapkan oleh perusahaan lain yang ada di Nagan Raya, khususnya dan Aceh pada umumnya. Jika saling dorong pemerintah bisa saja membuat sebuah aturan, agar perusahaan mempunyai tanggungjawab terhadap masyarakat sekitar. Muh/kop.