JAKARTA | KopiPagi : Salah satu peternak sapi di kabupaten Subang, Jawa Barat, mengaku bobot ternak sapinya mengalami peningkatan setiap harinya. Hal itu terjadi setelah minuman ternak sapinya dicampurkan dengan pupuk hayati riset dari Prof Dr Lukman Gunarto.
“Rata-rata per hari kenaikan berat anak sapi mencapai 2 kg-2,5 kg per hari, “kata Asen, peternak sapi dalam sambungan telepon lewat Dr Lukman dikutip redaksi, Kamis (03/10/2024).
Asen menuturkan, selama mencampurkan hayati dalam minuman sapi-sapinya, nafsu makan dan daya tahan tubuh sapi meningkat, selain itu ia mengaku sapi-sapinya tidak mudah kena virus, ini yang membuat Asen bersyukur karena memberikan keuntungan ekonomi bagi usaha peternakan sapinya.
Sementara itu, Dr Lukman menjelaskan untuk sapi aplikasikan sangat mudah, cukup dicampurkan pada minuman sapi di dalam kandang secara rutin. Uji coba untuk sapi juga dilakukan di PT Great Giant Pineapple, perusahaan agro industri terintergrasi di Provinsi Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Saat uji coba di peternakan tersebut, ia didampingi dr hewan untuk mengetahui kenaikan bobot sapi secara berkala per harinya.
“Mereka sebut hasilnya menakjubkan mengingat kenaikan bobot mencapai 2,5 kg per harinya,” kata Dr Lukman.
Peneliti Mikrobiologi Tanah di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang Pertanian Bogor ini mengatakan, riset yang dilakukannya cukup panjang memakan waktu sampai 13 tahun, dan hasilnya melahirkan teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI) yang berkesinabungan untuk pertanian di Indonesia.
Ia berharap teknologi AGPI bisa dipakai para petani secara masal di Indonesia, agar memakmurkan para petani.
“Tidak ada lagi berita-berita petani yang menderita karena hasil panennya gagal, dan petani miskin dan sebagainya,” tandasnya. *Kop.