UNGARAN | KopiPagi : Tidak kurang 60 anak dari berbagai daerah di Kabupaten Semarang masuk dalam anggota Sekolah Sepak Bola (SSB) “Candirejo”, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dan mereka dibimbing langsung oleh tiga pelatih Dwi Laga, M Sholeh dan Amir. Untuk latihan dilakukan di Lapangaan Garuda, Desa Candirejo.
Ketua SSB ‘Candirejo’ Yusuf Setiadi menyatakan, bahwa SSB tersebut merupakan kelanjutan dari SSB sebelumnya yang telah berdiri sejak tahun 2010 lalu. Namun, dalam perjalanannya banyak mengalami kendala hingga sempat terhenti dan pada tahun 2019, SSB tersebut kembali bangkit atau hidup. Saat itu, dengan berganti kepengurusan akhirnya SSB ‘Candirejo’ kembali bangkit dan ternyata mendapat dukungan dari warga Desa Candirejo khususnya dari tokoh-tokoh sepakbola.
“Yang jelas, SSB ‘Candirejo’ ini dikatakan baru tidak dan lama juga tidak. Pasalnya, SSB ini telah berdiri pada tahun 2010 lalu. Selama beberapa tahun, perjalanan tidak semulus yang dibayangkan dan sempat mengalami ‘kevakuman’ juga. Akhirnya, tahun 2019 dengan kepengurusan yang baru, SSB ‘Candirejo’ ini kembali bangkit. Saya memegang SSB ini sejak tahun 2021 dan ‘didapuk’ menjadi Ketua SSB ‘Candirejo’. Kini, SSB ini mmpunyai anak didik sebanyak 60 anak dengan tiga kategori usia pembinaan,” jelas Yusuf Setiadi kepada koranpagionline.com, kemarin.
Ditambahkan, ketiga kategori usia pembinaan itu masing-masing Usia 2010-2014, Usia 2007-2009, dan Usia 2004-2006. Mereka dibimbing atau dilatih oleh Dwi Laga, M Sholeh serta Amir. Khusus untuk M Sholeh disini sifatnya membantu karena dirinya merupakan ‘putra daerah’ Candirejo dan juga telah melang melintang menjadi pemain sepakbola professional Liga 1 PSSI. Untuk jadwal latihan, digelar setiap hari Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. SSB ‘Candirejo’ ini sifatnya umum untuk warga Kabupaten Semarang.
Ketua SSB ‘Candirejo’ Yusuf Setiadi dan Pelatih SSB Dwi Laga. (Foto Heru Santoso).
“Untuk yang baru, yaitu kategori pemain dengan kelahiran tahun 2010-2014, tidak kurang ada 20 anak yang masuk dalam SSB ‘Candirejo’ ini. Pelatih untuk anak-anak ini adalah Dwi Laga, yang kesehariannya menjadi Guru SD di wilayah Kecamatan Tuntang,” ujarnya.
Menurutnya, bahwa SSB ‘Candirejo’ ini didirikan pada intinya bertujuan untuk mencetak pemain sepakbola yang handal. Dan, kedepan dibebaskan untuk bermain di manapun klub yang membutuhkannya. Salah satu bukti, pemain sepakbola hasil didikan SSB ‘Candirejo’ adalah Panggah M (sekarang Pelatih PSISa Salatiga). Sebelum melatih PSISa, Panggah merupakan Pelatih SSB ‘Candirejo’ ini. Dari tangan pelatih Panggah, kini SSB ‘Candirejo’ dilatih oleh orangtua Panggah yaitu Dwi Laga.
“Intinya, tujuan utama SSB ‘Candirejo’ ini adalah mencetak pemain sepakbola yang handal dan dapat dibutuhkan oleh klub manapun. Sejumlah pemain sepakbola asal SSB ‘Candirejo’ bahkan telah menghiasi berbagai klub sepakbola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 PSSI. Harapannya, dengan kembali bangkit ini, akan muncul pemain-pemain sepakbola yang handal dan profesional dari SSB ‘Candirejo’ ini,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.