Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar pada Selasa . Ist.
PADANG | KopiPagi : Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya stabilitas ekonomi dan politik guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerah. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar pada Selasa (01/10/2024).
“Ini momentum penting untuk kita semua, sebagai refleksi atas pencapaian pembangunan, tetapi juga sebagai dorongan untuk menghadapi tantangan yang ada di masa mendatang, khususnya dalam menghadapi dinamika inflasi dan menjaga stabilitas politik serta ekonomi di wilayah ini,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam menjaga stabilitas ekonomi, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah inflasi daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dirinya mengungkapkan, inflasi di Sumatera Barat pada Agustus 2024 sempat mencapai 2,22 persen (year on year) dan -0,16 persen (month to month). Adapun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang berada pada angka 2,12% (year on year) dan -0,03 persen (month to month). Yusharto menegaskan, inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada daya beli masyarakat.
“Selain pengendalian inflasi, upaya memperkuat sektor-sektor unggulan seperti pertanian dan perkebunan, serta pembangunan infrastruktur juga diperlukan, semua itu menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi di masa mendatang,” jelasnya.
Guna mengendalikan inflasi, Yusharto mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar perlu melakukan sejumlah langkah konkret di antaranya penguatan distribusi pangan, pengendalian harga bahan pokok seperti beras, sayur-sayuran dan produk hewani, serta peningkatan daya beli masyarakat melalui program bantuan sosial yang tepat sasaran.
“Pemprov Sumbar perlu terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha dan distributor untuk memastikan bahwa rantai pasok berjalan lancar dan tarif angkutan bahan baku tidak mengalami lonjakan yang berlebihan. Ini sangat penting agar harga bahan baku tidak melonjak drastis,” tambahnya.
Di samping aspek ekonomi, Yusharto juga menegaskan pentingnya stabilitas politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pilkada yang damai dan kondusif akan memberikan pondasi yang kokoh bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pembangunan. Dia juga menjelaskan, suasana politik stabil, dapat meningkatkan ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya di Sumbar. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada. Stabilitas politik yang terjaga dengan baik akan menciptakan iklim pembangunan yang positif, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya,” pungkasnya. *Kop.