UNGARAN | KopiPagi : Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Semarang digelar di Gedung PIKK Lopait, Kec Tuntang, Kab Semarang pada Kamis (09/12/2021) kemarin, dalam peringatan tersebut turut dimeriahkan tarian oleh dua siswa penyandang tuna rungu dari SLB Kecamatan Susukan.
Staf Ahli Bupati Semarang Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Adi Prasetyo menyatakan, bahwa memperingati Hari Disabilitas Internasional ini hendaknya para difabel tetap semangat dalam menjalani hidup. Sekarang ini, Pemkab Semarang masih melakukan pembahasan Perda Perlindungan Penyandang Disabilitas.
“Sampai sekarang ini, masih banyak yang belum paham bagaimana melakukan komunikasi dengan saudara-saudara kaum difabel. Dari sini, harusnya ada langkah edukasi secara intensif agar ada kesetaraan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang, Slamet Riyadi menyatakan, bahwa kaum difabel akan selalu berkumandang dan mengkampanyekan gerakan “Kabupaten Semarang Paham Difabel”. Tujuannya, agar kaum difabel dapat mengakses seluruh pelayanan publik. Kaum difabel di Kabupaten Semarang hampir merata di masing-masing kecamatan ada, selain itu perhatian dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang seperti diberikannya bantuan 13 kursi roda maupun pelatihan ketrampilan produktif membatik. Bahkan, telah ada rencana untuk mengikuti pelatihan elektronik dan bantuan kursi roda untuk kesekian kalinya. ***
Pewarta : Heru Santoso.