Connect with us

MEGAPOLITAN

Bencana dan Konflik Sosial Membayangi Warga Sekitar TPA Burangkeng

Published

on

PRABU-PL Desak Pemkab Bekasi Segera Tangani Masalah TPA Burangkeng

BEKASI | KopiPagi : Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan ( PRABU-PL) mengamati kekacauan yang terjadi akibat over load sampah di TPA Burangkeng Kabupaten Bekasi Jawa Barat, akan memicu bencana dan konflik sosial. Sementara pemerintah kabupaten (Pemkab) Bekasi dinilai hanya setengah hati menangani permasalahan tersebut.

Ketua Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan, Carsa Hamdani mengatakan dengan tegas bahwa selama ini masalah overload TPA Burangkeng tidak serius ditangani oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, sehingga masalah tak kunjung usai. Dia menyampaikan bahwa kemacetan dan antrian panjang sampai malam kemarin, Rabu (21/09/2022)  menjadikan bertambahnya masalah dengan banyaknya warga wilayah desa lain terganggu kemacetan panjang  truk sampah.

Ditambah lagi banyaknya laporan warga bahwa sampah di TPA Burangkeng sudah sangat menggunung dan tidak stabil. Sehingga menjadikan rawan longsor dan dikhawatirkan rumah warga sekitar, serta  kantor UPTD TPA Burangkeng akan segera terkena longsoran sampah.

Tumpukan sampah di TPA Burangkeng Kab. Bekasi kian menggunung dan membahayakan.

Para pemulung dan operator Backhoe juga sangat beresiko dengan keselamatan mereka jika timbunan sampah tersebut sampai longsor. Selain itu kemacetan yang diakibatkan kekacauan dalam pengelolaan sampah TPA Burangkeng menjadi beban ekonomi tersendiri bagi para supir truk dan crew sampah karena harus seharian menanggung biaya operasional dan kelelahan.

Menurut Carsa, “Bekasi Berani” yang digaungkan PJ Bupati Bekasi hanya euphoria tapi kenyataannya hanya isapan jempol alias nol besar. Kenapa PJ Bupati Bekasi tidak melakukan keberanian menyelesaikan masalah over load di TPA Burangkeng yang sangat jelas secara kasat mata.

“Kajian mandiri juga sudah kami berikan sebagai kontribusi kami membantu pemerintah kepada PJ Bupati untuk bahan pendukung dan mempermudah percepatan perbaikan kondisi TPA Burangkeng. Tapi apa yang terjadi, masih saja Pemerintah Daerah seolah tidak mau mengambil resiko dan malah pihak-pihak lain yang tidak tahu apa-apa tentang TPA Burangkeng dilibatkan, ini aneh,” tegas Carsa.

Carsa Hamdani berpesan, khusunya bagi pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi, baik Bupati dan DPRD jika darurat sampah di TPA Burangkeng ini tidak segera mengambil keputusan yang taktis, strategis dan serius, maka bencana dan konflik sosial sangat mungkin terjadi. *Riz/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *