KopiPagi TANGSEL : Bacawalkot Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah, menemani ayahnya Wapres Ma’ruf Amin berziarah ke sebuah makam tua di Kabupaten Tangerang. Siti mengungkapkan, makam yang diziarahi merupakan makam dari leluhurnya.
“Abah bercerita bahwa makam yang diziarahi tersebut tak lain dan tak bukan masih merupakan leluhur kami. Semoga saya bisa mendapatkan inspirasi dan semangat juang yang lebih baik,” kata Siti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (06/08/2020).
Siti mengungkapkan, makam yang mereka kunjungi adalah makam Raden Arya Wangsakara. Raden merupakan pendiri Tangerang dan juga penyebar agama Islam yang disegani oleh Belanda.
“Pada tahun 1652-1653 M, ketika VOC mulai mencium aktivitas penyebaran agama Islam di sekitar Lengkong Kyai dan dianggap membahayakan kekuasaannya, maka Belanda mendirikan benteng di sebelah timur Sungai Cisadane, persis berseberangan dengan wilayah kekuasaan Raden Aria Wangsakara. VOC memprovokasi dan menakuti warga Lengkong Kyai dengan mengarahkan tembakan meriam ke sana,” cerita Siti.
Siti bercerita sikap itu memicu pertemuran antara Kompeni Belanda dengan rakyat Tangerang di bawah kepemimpinan Raden Aria Wangsakara. Peristiwa itu, kata dia, menjadi titik awal tumbuhnya jiwa patriotik rakyat Tangerang dalam melawan penjajah.
“Lewat kegigihan dan jiwa kepahlawanan kolektif, warga Lengkong akhirnya berhasil mempertahankan wilayahnya. Pertempuran itu sendiri berkobar selama tujuh bulan berturut-turut,” tuturnya.
“Semoga Allah SWT berkenan menerima semua pengorbanan yang telah beliau berikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini,” pungkasnya. Kop.