Beranda JAGAT Hadiri Perundingan Damai dengan Ukraina : Bos Chelsea, Abramovich Diduga Diracun

Hadiri Perundingan Damai dengan Ukraina : Bos Chelsea, Abramovich Diduga Diracun

388
0
Roman Abramovich. (Foto - Ist).

KIEV | KopiPagi : Roman Abramovich, orang super kaya Rusia, pemilik klub Sepakbola Chelsea, dilaporkan selamat dari dugaan upaya serangan racun saat dia terlibat dalam negosiasi damai untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Abramovich dan dua negosiator perdamaian Ukraina mengalami gejala yang dicurigai serangan racun setelah menghadiri pertemuan di Kiev pada awal Maret sebagai bagian upaya membahas kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia, seperti dilaporkan The Wall Street Journal.

Abramovich, yang kena sanksi Inggris dan Uni Eropa bulan ini, disebut menunjukkan gejala termasuk kulit mengelupas di wajah dan tangannya, dan mata merah. Sumber yang dekat dengannya menyampaikan kepada media, dia tak bisa melihat selama beberapa jam, seperti dikutip dari laman The Sydney Morning Herald, Selasa (29/03/2022).

Bellingcat, kelompok intelijen sumber terbuka, mengatakan telah menyelidiki dugaan serangan racun tersebut dan menyebut senjata kimia mungkin telah digunakan, kemungkinan terdapat dalam coklat dan air.

Abramovich dirawat di Turki dan telah sembuh dari gejala tersebut. Seseorang yang dekat dengan Abramovich mengatakan kepada WSJ, belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.

WSJ melaporkan serangan itu diduga perbuatan kelompok garis keras di Moskow yang ingin menyabotase perundingan damai.

The Financial Times mengutip seseorang yang dekat dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan: “Orang-orang menjadi benar-benar buta keesokan harinya. Kami tidak bisa mengidentifikasi zat itu. Tidak tahu siapa yang berada di baliknya (serangan), tapi sepertinya Roman adalah target utamanya.”

Mengutip sumber intelijen, seorang pejabat AS menyalahkan alasan “lingkungan” terkait sakitnya Abramovich dan para negosiator, “bukan diracun”. Pejabat ini berbicara dengan syarat anonim dan tidak menjelaskan lebih lanjut.

Anggota Parlemen Ukraina, Rustem Umerov, salah satu orang yang menunjukkan gejala keracunan, menulis di Facebook dia “baik-baik saja”, dan meminta masyarakat jangan mempercayai “informasi yang tidak terverifikasi”.

WSJ melaporkan, dugaan serangan racun ini terjadi pada 3 Maret. Disebutkan bahwa serangan itu “tidak bermaksud membunuh” dan “hanya sebuah peringatan”.

Bellingcat melaporkan Abramovich dan pengusaha Rusia lainnya melakukan negosiasi sampai pukul 22.00. Gejalanya dilaporkan muncul kemudian pada malam itu saat berada di sebuah apartemen di Kiev, dan mulai berkurang pada pagi harinya. Mereka dilaporkan hanya memakan coklat dan minum air putih beberapa jam sebelum jatuh sakit.

Pakar keamanan menyampaikan kepada Bellingcat, gejala itu bisa jadi akibat upaya serangan racun dengan senjata kimia, atau lebih kecil kemungkinannya karena radiasi microwave. (merdeka.com/Kop).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here