Beranda KANDIDAT Bupati Gorontalo Lantik 244 Pejabat Fungsional Penyetaraan Jabatan

Bupati Gorontalo Lantik 244 Pejabat Fungsional Penyetaraan Jabatan

424
0
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melakukan Pelantikan 244 pejabat fungsional di lingkungan Pemkba Gorontalo.

GORONTALO | KopiPagi : Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam hal ini Dirjen Otonomi Daerah (Dirjen Otda) mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota agar segera melakukan pelantikan jabatan fungsional dengan batas waktu 31 Desember 2021.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo melaksanakan pelantikan/pengambilan sumpah pejabat fungsional penyetaraan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Jumat (31/12/2021).  Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melantik 244  Pejabat Fungsional.

Dalam sambutannya, Bupati Nelson mengatakan, jabatan struktural menjadi fungsional merupakan kebijakan, aturan Pemerintah Pusat, yakni PP No 13 tahun 2020 dalam rangka manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Penyetaraan ini juga merupakan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) dan sekaligus salah satu misi dengan Presiden Jokowi dalam rangka menyederhanakan birokrasi, meniadakan pejabat Eselon IV. Maka sekarang tinggal dua eselon yaitu eselon I dan II termasuk.

Selain itu, kata Nelson, penyetaraan ini juga terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

“Saya dengan Pak Wabup Hendra Hemeto salah satu program unggulan adalah trasformasi biroktasi,” kata Nelson.

Kata Nelson, dirinya bersama Wabup Hendra memiliki tiga program unggulan. Diantaranya, SDM terutama pendidikan dan kesehatan.

“Yang kedua, program ekonomi terkait pertanian terpadu dan UMKM, kemudian ketiga, transformasj birokrasi,” papar Nelson.

Bupati dua periode itu mengatakan, birokrasi tersebut menjadi modal utama penggerak proses Pembangunan itu. Sehingga perlu dilakukan transformasi agar proses pembangunan, kemasyarakatan dan pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik.

“Seperti apa yang saya sering sampaikan,  bahwa didalam membangun ini kadang kala kita hanya reaktif, hanya ketika ada masalah baru diselesaikan. Saya berharap jangan hanya reaktif kalau dapat terus ditingkatan lebih baik lagi. dibutuhkan Proaktif.sebelum terjadi masalah kita siap melakukan perbaikan -perbaikan termasuk melakukan dan membuat standar operasional dan  paling utama transformatif,” ungkap Nelson. *Asr/Kop.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here