Beranda MEGAPOLITAN Program SKS Seri II Radio JIC Bahas Manajemen Stres Pasca Pandemi

Program SKS Seri II Radio JIC Bahas Manajemen Stres Pasca Pandemi

710
0

KopiPagi | JAKARTA : Program Sharing Knowledge Series (SKS) telah memasuki seri ke 2 pada Senin (06/09/2021) di Radio JIC 107.7Fm, program unggulan Jakarta Islamic Centre (JIC) ini membahas tema Manajemen Stres Pasca Pandemi.

Hadir sebagai Narasumber Dr. Rina Uswatun Hasanah yang merupakan Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan JIC dan Mia Hilmiah selaku Direktur Rumah Besar Konseling Islam (RBKI).

Dalam paparannya Rina Uswatun Hasanah menyampaikan setiap individu pernah menghadapi ujian hidup mulai dari kegelisahan, kecemasan atau stress.

“Stress merupakan reaksi adaptif individu dalam mempersepsikan situasi sebagai ancaman yg sulit dihadapi olehnya, dalam Islam setiap ujian merupakan bagian dari peningkatan derajat. sebagaimana Allah menguji hamba-Nya agar ia lebih bertaqwa. Sebagaimana surat Al Baqarah ayat 156  bahwa orang-orang yang mendapat petunjuk adalah ketika ia mendapat ujian maka ia berserah kepada-Nya,” imbuhanya.

Senada dengan hal tersebut Mia yang merupakan konselor islam menjelaskan bahwa saat ini kondisi Covid-19  sudah mulai menurun kasusnya, sehingga tema ini sangat penting dibahas agar masyarakat bisa lebih mewaspadai dampak mental pandemi Covid-19 yang masih sampai saat ini.

“Pandemi Covid-19 masih disekitar kita, dan ini yang menyebabkan banyak orang gelisah bahkan stress itu sendiri, dikarenakan maraknya hoax berita mengenai Covid-19 dan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah yang berdampak bagi masyarakat,  Sedangkan kita ketahui bersama stress memang tidak dapat kita hindari, melainkan bagaimana seseorang dapat meminimalisir stres sehingga masih dapat bertindak positif bahkan produktif,” imbuhnya.

Ia melanjutkan salah satu cara untuk mengatasi stress tersebut adalah dengan menumbuhkan jiwa kita. Menganggap pandemi sebagai suatu proses yang akan membuat seseorang berkembang dan jauh lebih kuat dari pada sebelumnya. Termasuk didalamnya meningkatkan kualitas ibadah yang baik dan senantiasa menjadikan pandemi ini sebagai ajang harmonisnya hubungan keluarga dan orang lain.

“Kesehatan mental yang baik adalah kondisi, ketika batin kita berada dalam keadaan tenang dan bahagia, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Karena seseorang yang bermental sehat  dan bahagia ia dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain,” kata Mia yang merupakan lulusan Magister dari Universitas Indonesia.

Diakhir pembahasannya ia berpesan “belajarlah lebih sabar lagi di situasi saat ini”. Maksudnya, selama masalah silih berganti, ceritakan serta konsultasikanlah kepada kami (RKBI). Karena dengan itu, insyaAllah kami akan membantu dengan terapi terapi sesuai anjuran islam yang dapat meningkatkan semangat hidup, dengan terapi yang penguatannya dari ayat ayat Qur’an. Sehingga bisa lebih berpikir positif, Dalam artian dengan sabar ini pun kita tetap harus berikhtiar, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. *Kop.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here