Beranda LIFE 3 Pekerja DLH Meninggal dalam Tugas : DPRD Kab. Semarang Beri Penghargaan

3 Pekerja DLH Meninggal dalam Tugas : DPRD Kab. Semarang Beri Penghargaan

309
0

KopiPagi | UNGARAN : Meninggalnya tiga orang pekerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang akibat kecelakaan di Jalan Raya Solo – Semarang, tepatnya di daerah PT Apac (Kanindo) Bawen belum lama ini, mendapat simpati dari DPRD Kabupaten Semarang, bahkan ketiga korban yang merupakan petugas persampahan mendapat penghargaan sebagai “Pejuang Kebersihan” dari DPRD Kabupaten Semarang.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menyatakan, bahwa penghargaan yang diberikan DPRD Kabupaten Semarang ini merupakan wujud rasa hormatnya terhadap ketiga almarhum serta sebagai bentuk mengenang jasa-jasanya sebagai petugas kebersihan. Ketiga korban itu meninggal dunia dalam tugas dan selama ini telah menunjukkan dedikasinya dalam kebersihan dengan penuh semangat. Apalagi, ketiga korban ini meninggal dunia saat membersihkan sampah.

“Ketiga korban yang meninggal dunia dalam tugas membersihkan sampah ini, memang layak mendapatkan penghargaan. Beliau bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi yang luar biasa. Penghargaan ini kami berikan, sebagai wujus rasa hormat kami dalam mengenang jasa-jasanya dalam menjaga kebersihan. Saya tegaskan bahwa beliau bertiga ini adalah sosok yang tidak mengenal lelah dalam bekerja dan ini layak untuk di contoh siapapun,” jelas Bondan Marutohening, disela penyerahan piagam penghargaan kepada salah satu istri korban, Senin (18//01/2021).

Ditambahkan, bahwa ketiga almarhum adalah sosok yang tidak kenal lelah serta sangat loyal dengan pekerjaannya. Lihat saja, pagi hari saat orang baru bangun tidur, mereka itu sudah berangkat kerja dan langsung memungut sampah serta menaikkannya diatas truk. Begitu dijalaninya setiap hari dengan penuh semangat kerja. Entah itu cuaca cerah maupun dalam keadaan hujan pun tetap memungut sampah.

Saat menyerahkan piagam penghargaan, Bondan Marutohening di dampingi Wakil Ketua DPRD Nurul Huda, Muzayinul Arif serta Jauhari Mahmud. Selain itu, Sekretaris DPRD Budi Kristiono serta Plt Kepala DLH Wiwoho. Pertama kali yang dikunjungi adalah rumah akmarhum Sutejo (43) dan ditemui Sugiyo (80/orangtuanya) di Dusun Sipete RT 02 RW 04 Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kab Semarang. Lalu, mendatangi rumah almarhum Jumingan, yang merupakan saudara dari almarhum Sutejo dan rumahnya berdekatan.

“Kami berikan piagam penghargaan dan tali asih kepada ketiga almarhum. Hanya saja, untuk penyerahan kepada almarhum Joko Sucipto belum dapat kami lakukan, karena rumahnya ada di Klaten. Namun, tidak lama lagi akan kami serahkan langsung ke keluarga almarhum,” ujar Bondan, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.

Sementara itu, Sugiyo yang merupakan orangyua almarhum Sutejo mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian, perhatian serta penghargaan dari DPRD Kabupaten Semarang. Dirinya mengaku sangat kehilangan almarhum Sutejo yang merupakan anak nomor lima. Hingga meninggal dunia ini, almarhum Sutejo belum berkeluarga.

Sedangkan, Poniyem (42) istri dari Jumingan mengaku tidak memiliki firasat apapun. Dirinya sangat kaget saat menerima kabar dari Kantor DLH jika suaminya meninggal dunia karena kecelakaan. Almarhum meninggalkan dua anak laki-laki dan salah satunya masih pelajar SD. ***

Pewarta : Heru Santoso.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here