Beranda HUKRIM Pengusaha Hiburan Arifin Wijaya Alias Pepen Ditangkap & Ditahan di PMJ

Pengusaha Hiburan Arifin Wijaya Alias Pepen Ditangkap & Ditahan di PMJ

1875
0
Ditangkap : Pengusaha hiburan Arifin Wijaya alias Pepen tersangka pelaku penipuan digelandang ke Polda Metro Jaya. Foto Ist

KopoiPagi JAKARTA : Pengusaha hiburan ArifinWijaya alias Pepen yang masuk DPO dan buron selama dua bulan berakhir sudah. Pepen yang diduga melakukan penipuan senilai Rp 11 milyar, ditangkap oleh Tim dari Sub Direktorat Harta dan Benda Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) di sebuah rumah di Villa Jagat, Cikiruhwetan, Cikeusik, Pandeglang, Banten, Jumat (01/01/2021).

Menurut keterangan Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dwiasi Wiyatputera, Arifin Wijaya alias Pepen, menjadi buronan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan senilai Rp 11 milyar sejak 2 bulan lalu. Sedang pengejaran selama dua bulan terakhir dilakukan oleh Tim Penyidik Unit 1 Subdit Harda yang dipimpin Kanit 1 AKP Mulya Adhimara.

“Setelah melakukan pengejaran dua bulan lebih, pada hari ini (Jumat, 01-01-2021- red) sekitar pukul 08.50 WIB, kita (polisi-red) berhasil mengamankan (AW) di sebuah rumah di Villa Jagat, Cikiruhwetan, Cikeusik, Pandeglang, Banten,” kata AKBP Dwiasi Wiyatputera dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa tersangka AW yang berprofesi sebagai pengusaha tempat hiburan telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena melarikan diri saat akan dilakukan penangkapan. Menurut AKBP Dwiasi, selama pelarian, tersangka AW juga kerap berpindah-pindah tempat demi menghilangkan jejak dan mengelabui petugas kepolisian.

“Sebelum dilakukan upaya Penangkapan, DPO berpindah-pindah sering melarikan diri tidak menggunakan alat komunikasi, bersembunyi di kapalnya berhari-hari dengan alasan memancing,” jelas Dwiasi.

Terkait kasus yang menjerat Arifin Wijaya, kata Dwiasi, yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan sebesar Rp 11 milyar dengan modus memalsukan keterangan dalam akta notaris. Akibat pemalsuan keterangan tersebut, korbannya menderita kerugian sebesar Rp 11 milyar dan melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu kemudian diteruskan kepada Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP 6459/XI/2018/PMJ/Ditreskrimum tanggal 26 November 2018. Terkait kasus tersebut, penyidik juga telah menahan satu orang tersangka lain yakni Ahmad Asnawi alias Sam yang berperan sebagai penerima kuasa dari tersangka Arifin Wijaya alias Pepen.

Saat ini tersangka Arifin telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dan terancam dengan ancaman pidana kurungan selama 7 tahun. Sesuai protokol kesehatan (Prokes), petugas juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan yang bersangkutan bebas dari Covid-19 sebelum dilanjutkan proses penyidikannya di Subdit Harda Ditreskrimum PMJ.  *ant/kop.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here