Beranda HIBURAN Penutupan Sejumlah Obyek Wisata di Akhir Tahun, Dinilai Tebang Pilih

Penutupan Sejumlah Obyek Wisata di Akhir Tahun, Dinilai Tebang Pilih

1267
0
Obyek wisata Dusun Semilir Bawen.

KopiPagi UNGARAN : Obyek wisata Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada akhir tahun ini yaitu 31 Desember 2020 ditutup total dari pengunjung dan akan buka kembali pada untuk umum 1 Januari 2021 pukul 07.00 wib, langkah penutupan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari adanya kerumunan massa di perayaan malam Tahun Baru 2021.

“Pada 31 Desember 2020, obyek wisata Candi Gedong Songo ditutup, hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya kerumunan massa di malam pergantian tahun. Langkah ini sebagai salah satu upaya dalam  mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 serta menghindari munculnya klaster baru di Kabupaten Semarang ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih kepada wartawan di Ungaran, Rabu (23/12/2020).

Ditambahkan, obyek wisata Candi Gedong Songo akan buka kembali pada 1Januari 2021 pukul 07.00 wib. Para pengunjung di obyek wisata tersebut, akan diterapkan protokol kesehatan ketat demi pencegahan Covid-19. Selain itu, jumlah pengunjung juga dilakukan pembatasan maksimal 50 persen dari rata-rata jumlah pengunjung. Hari biasa, jumlah pengunjung dapat mencapai 300 hingga 500 orang dan pada hari libur mencapai 3.000 orang. Untuk jam operasional menjadi pukul 08.00 wib hingga 16.00 wib.

Selain obyek wisata Candi Gedong Songo yang ditutup pada momen Tahun Baru 2021 adalah objek wisata Bukit Cinta dan Water Park Muncul keduanya di wilayah Kecamatan Banyubiru. Lalu, Museum Palagan, Kecamatan Ambarawa. Obyek wisata itu selama ini tingkat kunjungannya tinggi untuk itu pada tahun baru ditutup sementara waktu.

Sementara itu, Marketing Communication and Event ‘Dusun Semilir Eco Park’ Irene Shinta Dewi ketika dikonfirmasi koranpagionline.com menyatakan, bahwa pada 31 Desember 2020 itu, obyek wisata Dusun Semilir tetap buka seperti biasa. Hanya khusus pengunjung tetap dibatasi serta dilakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.

“Untuk tanggal 31 Desember 2020 mendatang, wisata Dusun Semilir Bawen ini tetap buka seperti biasa. Jumlah pengunjung tetap dibatasi dan tetap diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Jam operasional atau buka mulai pukul 08.00 wib – 19.00 wib,” tandas Irene Shinda Dewi kepada koranpagionline.com, Rabu (23/12/2020) malam.

Pengumuman penutupan Candi Gedong Songo terpasang di pintu mau masuk obyek wisata.

Sedangkan, Marcomm & PR Officer ‘Saloka Theme Park’ Tuntang, Oktavi Permata menyatakan, bahwa pada akhir tahun yaitu 31 Desember 2020, Saloka Theme Park tetap buka. Pasalnya, pada hari itu dilakukan pula pengundian hadiah “Wisata ke Saloka Dapat Mobil”. Jam buka tetap seperti biasa mulai pukul 10.00 wib – 19.00 wib.

“Akhir tahun pada 31 Desember 2020, Saloka Theme Park tetap buka seperti biasa mulai pukul 10.00 – 19.00 wib. Karena hari itu juga dilakukan pengundian hadiah ‘Wisata ke Saloka Dapat Mobil,” kata Oktavia Permata.

Terpisah, dengan ditutupnya obyek wisata Candi Gedong Songo, Bukit Cinta, Water Park Muncul maupun Museum Palagan tersebut banyak tanggapan beragam muncul. Bahkan, ada yang mengatakan penutupan itu dinilainya tebang pilih. Harusnya, tidak demikian yang dilakukan pihak Dinas Pariwisata. Lebih baik dan tepat semua obyek wisata yang menghadirkan pengunjung banyak ditutup semuanya. Pasalnya selain obyek wisata tersebut, masih ada beberapa obyek wisata yang lokasinya strategis justru diijinkan tetap buka.

“Harusnya Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang bersikap adil dan tegas. Bukan hanya menutup obyek wisata Candi Gedong Songo, Bukit Cinta, Water Park Muncul maupun Museum Palagan saja, namun semua obyek wisata di Kabupaten Semarang ini ditutup total. Percuma saja, satunya ditutup satunya lagi dibiarkan atau diijinkan tetap buka bahkan jumlah pengunjungnya selalu membludak. Apakah ini tidak rawan akan penularan Covid-19, ini yang harusnya pihak Dinas Pariwisata dapat melihat secara bijaksana. Sekali lagi, penutupan sejumlah obyek wisata itu kami nilai masih tebang pilih,” pungkas Hadi Rastyo Laksono (55) warga Ambarawa ketika ditemui koranpagionline.com, Rabu (23/12/2020). ***

Pewarta : Heru Santoso.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here