Beranda REGIONAL Meski Masa Pandemi Covid-19, Tugas Membangun Negeri Harus Tetap Semangat

Meski Masa Pandemi Covid-19, Tugas Membangun Negeri Harus Tetap Semangat

423
0

KopiPagi UNGARAN : Bupati Semarang H Mundjirin dan Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha serta seluruh anggota Forkopimda Kabupaten Semarang mengikuti upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 secara virtual yang digelar di rumah dinas Bupati Jalan Ahmad Yani, Ungaran, Senin (17/08/2020).

Dalam mengikuti upacara tersebut, peserta upacara memakai pakaian adat khas Kabupaten Semarang dengan dilakukan secara khidmat dan penuh semangat. Bahkan, ketika pembacaan teks Proklamasi, mereka juga hormat mengikuti aba-aba komandan upacara yang disiarkan secara langsung dari Istana Merdeka Jakarta.

Dalam pelaksanaan upacara ini, diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, yang berada di dalam pendopo rumah dinas Bupati Semarang pun juga tetap memakai masker dan menjaga jarak. Para peserta upacara ini, terdiri dari anggota Korpri, TNI, Polres Semarang, Satpol PP, para kepala OPD Pemkab Semarang serta anggota veteran dan mereka semua berada di tenda kehormatan dengan duduk dan tetap menjaga jarak.

Bupati Semarang H Mundjirin dalam membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah menyatakan, bahwa meski di masa pandemi Covid-19 ini yang hingga sekarang masih melanda Indonesia, tidak selayaknya menghalangi pelaksanaan tugas dalam mengisi kemerdekaan. Khususnya tugas membangun negeri harus tetap dijalankan dengan semangat tinggi.

“Pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke 75 ini, harus tetap semangat dalam mengisi pembangunan di negeri kita Indonesia ini. Bahkan, semangat heroisme dan tekad bulat para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI harus tetap diteladani,” tandasnya.

Pantauan koranpagionline.com di luar rumah dinas Bupati Semarang, sejumlah masyarakat antusias mengikuti upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 75 ini. Bahkan, diantaranya juga ikut hormat saat peserta upacara di dalam komplek rumah dinas hormat bendera.

“Tidak ada salahnya, kami mengikuti upacara diluar rumah dinas ini. Meski kami tidak berpakaian rapi namun kami rindu akan peringatan seperti ini. Apalagi, peringatan ini tidak digelar di kampung kami karena masih pandemi Covid-19,” ujar Andri Haryono (48) dan Tristyanto Susilo (52), keduanya mengaku warga Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Kop.

Pewarta : Heru Santoso
Editor : Mastete Martha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here