Beranda BIVEST Kembangkan Sayuran Organik, Kelompok Tani Citra Muda Diapresiasi Mentan

Kembangkan Sayuran Organik, Kelompok Tani Citra Muda Diapresiasi Mentan

659
0

KopiPagi UNGARAN : Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan salut dan apresiasi untuk kegiatan budidaya pertanian di Perkebunan Sayur Organik Merbabu (SOM) di Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Pasalnya, sayuran organik yang dikembangkan ini ditangani langsung oleh para petani muda yang tergabung dalam Kelompok Tani Milenial ‘Citra Muda’’.

“Saya salut dengan petani muda di Sidomukti ini, yang benar-benar masih muda dengan usia 19 – 30 tahun sanggup mengembangkan sayuran organik di daerahnya. Selain budidaya, ternyata petani muda ini juga merambah startup dan dalam pemasaran dengan sistem daring. Apalagi sekarang ini, di masa pandemic Covid-19, maka pengembangan usaha pertanian yang telah dilakukan Sofyan Adi Cahyono ini, layak untuk di contoh,” kata Syahrul Yasin Limpo, disela panen sayuran organik dan tomat hitam di kebun SOM Sidomukti, Kopeng, Kab Semarang, Sabtu (27/06/2020).

Ditambahkan, bahwa kunjungannya ini salah satu kegiatan social engineering agriculture dengan melihat langsung produk pertanian sayuran organik yang dibudidayakan para petani muda di Kabupaten Semarang ini. Langkah para petani muda ini dinilainya merupakan prospek sektor pertanian ke depannya. Pola budidaya yang telah dikembangkan Sayur Organik Merbabu (SOM) ini layak untuk dikembangkan di semua daerah di Indonesia. Hal ini, salah satu jawaban dalam menjawab tantangan akibat pandemi Covid-19. Ternyata, masih banyak petani muda atau komunitas milenial yang benar-benar merupakan petani produktif.

Pertanian organik yang dibudidayakan oleh P4S Citra Muda dengan SOM ini, telah menunjukkan prospek yang bagus khususnya di sektor pertanian. Khususnya untuk duplikasi dapat dilakukan di daerah Sumatra Utara, Sulawesi maupun di Papua. Dengan adanya pengembangan duplikasi pertanian organik ini, maka petani muda Sofyan Adi Cahyono dan teman-temannya ini dapat bergerak lebih luas keluar daerah untuk pengembangannya.

“Sekali lagi, saya apresiasi atas apa yang dilakukan dan dikembangkan petani muda milenial dari Kopeng ini. Apalagi, di masa sekarang ini, sangatlah tepat dalam menjawab tantangan akibat mewabahnya Covid-19. Selain itu, pengembangan budidaya pertanian organik ini dilakukan oleh 25 orang petani muda, sekali lagi ini layak untuk dicontoh dan ditiru daerah lain di Indonesia ini. Yang saya kaget dan heran, dengan lahan 10 hektare dan dikerjakan oleh 25 orang ini, ternyata dapat menghasilkan kurang lebih Rp 300 juta per bulannya, ini benar-benar hebat,” jelas Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya.

Dalam kunjungannya pada panen sayuran organik di Sidomukti, Kopeng, Kec Getasan, Kab Semarang ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, beberapa anggota DPR RI maaupun anggota DPD asal Jawa Tengah. Turut mendampingi Forkopinda Jateng, Danrem 073/Makutarama, Bupati Semarang, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0714 Salatiga, Kajari, serta Dandenpom IV/3 Salatiga. Selain itu, Muspika Getasan maupun para kepala desa (Kades) di Kecamatan Getasan.  

Permintaan Sayuran Organik Meningkat

Mentan Syahrul Yasin Limpo serahkan bantuan kepada Ketua P4S Citra Muda Sofyan Adi Cahyono. (Foto : Heru Santoso).

Sementara itu, Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) ‘Citra Muda’, Sofyan Adi Cahyono SP mengatakan, bahwa khususnya di masa pandemi Covid-19 ini, permintaan pasar akan sayuran organik mengalami peningkatan. Peningkatannya mencapai 300 persen jika dibandingkan pada sebelumnya yang tiap bulannya hanya mampu menjual 4 sampai 5 ton sayur organik. Namun, sekarang ini dapat menjual sayuran organik antara 14 sampai 15 ton per bulannya.

“Kami bersama dengan 30 orang petani muda di Sidomukti Kopeng ini menggarap lahan seluas 10 hektare dan sayuran yang ditanam mencapai 50 jenis sayuran organik. Pemasaran aneka jenis sayuran organik berbasis komunitas (kelompok tani) secara online. Untuk produk sayurannya dengan merk “Sayur Organik Merbabu (SOM)”. P4S Cittra Muda ini memiliki hashtag #yangmudayangbertani# sebagai motivasi supaya generasi muda kembali tertarik menjadi petani,” kata Sofyan Adi kepada koranpagionline.com, di lokasi kebun sayuran organik di Sidomukti, Sabtu (27/06/2020).

Ditambahkan, P4S Citra Muda dengan memiliki 12 karyawan ini juga aktif dalam kegiatan pembelajaran pertanian organik melalui kunjungan lapangan, pelatihan, magang kerja serta seminar. Dan P4S Citra Muda dalam usahanya “bersertifikat” Organik Indonesia dari INOFICE. Sayuran organik yang di budidayakan lebih dari 50 variian sayuran organik mulai dari sayur daun, bunga, buah, umbi, sayur salad dan herbs yang tersedia dalam bentuk curah (tanpa plastik) dan packing (kemas plasik).

“Khususnya program pelatihan P4S Citra Muda, konsentrasi pada proses pupuk organik, proses pestisida organik, mengelola kesuburan tanah dan pengairan, mempersiapkan benih/bahan tanam sayuran organik, mengendalikan hama, penyakit dan gulma secara organik, sertaa mengelola panen dan pasca panen sayuran organik,” tandas Sofyan Adi Cahyono SP, yang juga alumni Fakultas Pertanian (FP) UKSW Salatiga. her/kop.

Pewarta : Heru Santoso.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here