Beranda HUKRIM Polisi Periksa Sejumlah Saksi, Pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Masih Misteri

Polisi Periksa Sejumlah Saksi, Pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Masih Misteri

727
0

KopiPagi JAKARTA : Polres MetroJakarta Selatan secara intensif terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan yang menimpa korban editor Metro TV, Yodi Prabowo (26), Sabtu (11/07/2020). Sejumlah rekan korban di Metro TV dijemput pihak kepolisian untuk dimintai keterangan mengenai keseharian korban juga informasi lainnya.

Idcard Yodi Prabowo dan TKP penemuan jenazah koban. Foto : Ist.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan ada dugaan adanya penganiayaan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo. Hal itu sesuai hasil autopsi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang dimana di bagian tengkuk sebelah kiri korban Yodi Prabowo ada lebam yang diakibatkan oleh benda tumpul.

“Berdasarkan hasil autopsi, pada jasad Yodi Prabowo terdapat beberapa luka, yakni luka di bagian dada sebelah kiri, kemudian luka di bagian leher akibat benda tajam,” jelasnya.

Penyelidikan kasus tersebut, lanjut AKBP M Irwan Susanto, terus dikembangkan dan mulai menelusuri jejak pelaku pembunuhan. Sedang untuk mengetahui jejak pelaku pembunuhan, akhirnya polisi menurunkan anjing pelacak untuk mengitari lokasi penemuan jenazah korban yang merupakan karyawan Metro TV tersebut.

Usai dua kali pelacakan, anjing K-9 berhenti di sebuah warung yang berjarak 500 meter dari lokasi penemuan mayat.

Polisi yang memandu anjing itu, Bripka Sugianto, menduga seseorang yang dicurigai menganiaya hingga tewas Yodi Prabowo sempat mampir ke warung itu.

“Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan ke mana-mana lagi,” kata Sugianto, setelah melakukan olah TKP di lokasi.

Tim K-9 lantas menelusuri jejak pelaku menggunakan barang bukti pisau yang diduga dipakai pelaku untuk membunuh korban.

Polisi telah dua kali menelusuri dan anjing pelacak tetap menuju ke lokasi yang sama, yakni dekat sebuah warung.

Seperti diberitakan sebelumnya, Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir tol JORR, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat ditemukan, jasad korban Yodi Prabowo mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm, pada Jumat (10/07/2020).

Yodi Sempat Mengeluh

Kepergian Yodi Prabowo, tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga namun juga teman dekatnya. Bahkan sang kekasih, Suci Fitri Rohmah (24), sempat mendapat firasat sebelum mendapat kabar Yodi, ditemukan tewas.

Suci Fitri Rohmah

Suci mengaku sempat mendapat firasat tak enak semenjak kekasihnya itu tak bisa dihubungi beberapa hari lalu. Firasat itu seakan menjadi kenyataan setelah dia mendapat kabar bahwa pujaan hatinya itu ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/07/2020) kemarin lalu.

Suci sangat kaget mendapat kabar tersebut. Terlebih setelah mendapat kabar bahwa sang kekasih yang dikenalnya sejak zaman Sekolah itu meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

“Kaget banget, enggak menyangka bisa seperti ini. Memang sempat ada firasat, karena dia enggak bisa-bisa dihubungi,” ungkap Suci ditemui usai pemakaman Yodi di TPU wakaf Sandratex, Tangerang Selatan, Sabtu (11/07/2020).

Dia menjelaskan, Yodi pada Selasa 7 Juli sekitar pukul 22.00 malam, sempat mengabarinya. Namun, pesan lewat aplikasi itu tak berbalas lantaran Suci tengah terlelap.

“Tapi saya balas Rabu pagi, itu hanya ceklis satu. Sampai Kamis juga tidak bisa dihubungi,” kata Suci.

Sejak saat itu, Suci merasakan perasaan tidak nyaman atas keadaan sang kekasih yang telah dikenalnya dekat selama 7 tahun itu.

“Setelah susah dihubungi, ada firasat enggak enak. Saya juga coba hubungi teman-temanya, orang tuanya juga menanyakan ke saya, tapi saya juga enggak tahu,” ucap dia.

Suasana pemakaman jenazah Yodi.

Suci menjelaskan, beberapa waktu sebelum kepergiannya Yodi memang terlihat tidak seperti sebelum-sebelumnya. Namun, Yodi tak sempat bercerita mengenai masalah dihadapinya.

“Sempat alamarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega, karena dia orangnya enggak gampang cerita masalah,” katanya.

Suci menjelaskan, kalau Yodi adalah pribadi pendiam di tengah rekan-rekannya. Namun, sangat bawel kepadanya.

“Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam. Tapi sama pacarnya dia cenderung bawel. Lebih perhatian dan care. Kalau aku ngeluh sakit, dia kaya mama aku saja, bawel banget,” kata dia.

Sebelum akhirnya ditemukan tewas, Suci mengaku melihat sikap aneh Yodi, yang sempat membuat Suci kesal.

“Sempat, karena dia ngomongnya agak ngawur. Dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak. Terus aku jawab, apan sih, istighfar’, terus dia bilang, kamu jangan ninggalin aku,” kata Suci.

Kronologi

Yodi diketahui ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/07/2020) kemarin. Dia merupakan karyawan Metro Tv sejak 15 Desember 2015 lalu.

Penemuan jenazah korban setelah sejumlah saksi lebih dulu melihat motor terparkir di sebuah warung bensin dengan keadaan mesin dingin tetapi tak terlihat ada pemiliknya. Motor itu ada di lokasi pada Rabu (08/07/2020) dini hari pukul 02.00 WIB malam.

Selang dua hari berikutnya, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut.

Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi dan diduga milik korban yakni KTP, NPWP, ATM Mandiri, Motor Beat warna putih nomor polisi B 6750 WHC, 3 STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket serta tas.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara atas kasus tersebut.

Tak hanya menemukan luka tusukan pada tubuh korban, polisi juga menemukan dan mengamankan satu buah pisau di lokasi kejadian tersebut. Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban.

“Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari (tak ada kabar),” ujarnya..

Sementara itu Kepolisian membentuk tim khusus guna menyingkap tabir pembunuhan yang menimpa editor Metro TV, Yodi Prabowo  itu. Tim khusus yang dipimpin oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dan Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk guna mengungkap pelakunya. Sejumlah fakta-fakta ditemukan di TKP.

“Korban tersebut setelah kita lakukan autopsi di Rumah Sakit Polri, bahwa hasil pemeriksaan sementara dari korban, kondisi korban sudah tahap ada pembusukan karena memang diperkirakan jenazah tersebut sudah ada dua hingga tiga hari di pinggir tol tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus ketika dihubungi wartawan, Sabtu (11/07/2020).

Selain itu, hasil pemeriksaan dokter forensik mengungkap sejumlah luka di tubuh korban. Yusri menyebut, bekas luka terdapat di bagian leher dan dada korban.

12 Saksi Diperiksa

Terkait penyelidikan kasus pembunuhan tersebut, polisi sudah memeriksa sedikitnya 12 orang saksi.

“Hingga saat ini pemeriksaan saksi-saksi ada 12 yang kita lakukan pemeriksaan. Mereka dari pihak keluarga, orang-orang terdekat yang kenal korban,” kata Kombes Yusri Yunus.

Yusri menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah membentuk sebuah tim khusus guna menuntaskan perkara ini. Pembentukan tim khusus tersebut dilakukan atas arahan langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana. Kop/berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here