Beranda LIFE Pencanangan ‘Kampung Siaga Covid-19’, Disiplin Masyarakat Menuju ‘New Normal’

Pencanangan ‘Kampung Siaga Covid-19’, Disiplin Masyarakat Menuju ‘New Normal’

190
0

KopiOnline UNGARAN, – Menjelang pelaksanaan New Normal, program Jogo Tonggo yang digagas Pemprov Jateng layak untuk dipadukan dengan program Kampung Siaga Covid-19 yang digagas kepolisian. Kedua program ini, diharapkan dapat saling menjaga dan bergotong royong, bahkan masyarakat tetap siaga dengan penyebaran Covid-19.

Dengan pencanangan ‘Kampung Siaga Covid-19’ di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Jumat (05/06/2020) ini,  harapannya desa disini dapat menjadi contoh desa-desa lain di kabupaten ini. Sekarang ini, sudah ada 16 titik yang dicanangkan secara serentak di Kabupaten Semarang, yang sebelumnya telah ada di enam desa yang kampungnya dicanangkan sebagai Kampung Siaga Covid-19.

Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi menyatakan, bahwa pencanangan kampung siaga Covid-19 ini, esensinya bukan hanya pada seremonialnya namun yang utama adalah bagaimana langkah ke depannya menuju pendisiplinan masyarakat menyambut ‘New Normal’. Pasalnya, seluruh provinsi di Indonesia ini harus melaksanakan kegiatan tersebut. Melalui kampung siaga Covid-19 ini, harapannya masyarakat benar-benar telah mematuhi akan protokol kesehatan dalam kehidupan kesehariannya.

“Sekarang ini physycal distancing itu harus benar-benar dijalankan masyarakat dimanapun berada. Ini dilakukan agar tidak mudah terpapar oleh Covid-19. Sehingga, benar-benar dibutuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi dari masyarakat itu sendiri. Sekali lagi, cepat atau lambat menuju New Normal ini harus selalu disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat,” jelas AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi, dalam sambutannya sesaat sebelum pencanangan secara resmi.

Ditambahkan, pencanangan ini dilaksanakan serentak di Kabupaten Semarang. Sampai saat ini sudah ada 22 kampung siaga Covid-19. Maksud dan tujuannya, sebagai kontroling warga masyarakat dari seluruh elemen masyarakat yang intinya, menjadikan sikap kedisiplinan masyarakat menuju New Normal. Kampung siaga Covid-19 harus dilaksanakan seluruh warga. Di Desa Lerep ini dinilainya sangat bagus, karena telah benar-benar siap menjadi kampung siaga Covid-19.

“Bahkan, khususnya untuk tempat karantina saja, Desa Lerep berani mengorbankan Balai Desa menjadi tempat karantina. Balai Desa sengaja ‘disulap’ menjadi seperti hotel, disediakan 8 kamar dan fasilitasnya hanya untuk warga yang dikarantina. Selain itu, pemberdayaan warga diantaranya dengan membuat masker yang dijual untuk umum serta bagi warga tidak mampu telah disiapkan bantuan beras dengan jumlah keseluruhannya 1 ton. Ini mempunya tujuan, untuk membantu warganya yang benar-benar kekurangan pangan,” katanya.

Gotong Royong Warga dan Relawan

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono secara simbolis serahkan bantuan tempat cuci tangan ;

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lerep, Sumaryadi ST menyatakan, bahwa dengan ditunjuknya Desa Lerep ini menjadi Kampung Siaga Covid-19 di Kecamatan Ungaran Barat, pihaknya menyambutnya dengan senang hati. Bahkan bersama masyarakat terus menyiapkan sarana dan prasarana dalam antisipasi penyebaran Covid-19 di desa ini. Sejak wabah Covid-19 merebak, masyarakat Desa Lerep bersama para relawan yang diambil dari tiap-tiap RT ada 5-9 orang, bergotong royong melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut.

“Para relawan ini, dengan iklas tiap malam siaga di setiap mulut gang di kampung-kampung di Desa Lerep ini. Mereka juga menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer. Bahkan, tidak sembarang orang dapat memasuki wilayah Desa Lerep, jika memang dari pintu masuk tidak diijinkan. Relawan inilah salah satu penyemangat kami secara bersama dalam memberantas penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Menurutnya, pihaknya dalam melakukan karantina warga juga menyediakan tempat khusus yaitu di Balai Desa Lerep. Balai Desa ini sengaja disekat-sekat menjadi 8 kamar tidur dan didalamnya disediakan fasilitas poendukung. Bukan itu saja, bagi yang dikarantina tidak melulu berdiam di kamar. Siang hari diwajibkan mengikuti olahraga bersama di lapangan yang berada di depan Balai Desa. Mereka juga disediakan makan yang layak serta selesai menjalani karantina dan harus pulang masih diberikan bantuan paket sembako.

Dalam pengawasan karantina ini, pihaknya melibatkan RT dan RW dalam serta dijaga 24 jam. Sehingga warga yang dikarantina tidak dapat berlaku seenaknya sendiri dan harus mengikuti aturan yang ada. Selain itu, mereka tidak merasa asing karena tetap masih bisa berkomunikasi. Dengan pandemi Covid-19 ini, Desa Lerep yang telah menjadi “desa wisata”, akhirnya aktifitas wisata dan perekonomian di desa ini, boleh dikatakan lumpuh total. Bahkan, sempat menolak kunjungan rombongan wisatawan dari Malaysia dan China.

“Intinya, kami masyarakat Desa Lerep ini telah siap dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam memerangi penyebaran Covid-19 sekarang ini. Semua elemen masyarakat terlibat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut. Sebagai contohnya, tempat karantina ini boleh dibilang terbaik se Jawa Tengah. Jika memang New Normal segera diberlakukan, masyarakat Desa Lerep siap melaksanakannya dengan tetap patuh pada protokol kesehatan,” tandas Sumaryadi ST, yang juga Ketua Papdesi Jateng kepada koranpagionline.com.

Sebagai contoh nyata saat itu, bagi para pemudik yang masuk Desa Lerep wajib melaksanakan karantina selama 14 hari di Balai Desa. Hal ini, berjalan lancar dan tidak ada perlawanan apapun dari para pemudik. Mereka justru mengaku senang dengan langkah dan perlakukan masyarakat yang dengan tegas melaksanakan aturan dari pemerintah maupun protokol kesehatan.

Dalam pencanangan Kampung Siaga Covid-19 di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat ini, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi didampingi Dandim 0714 Letkol TNI Ernawan Prayoga, Camat Eko Purwanto, Kades Leres Sumaryadi ST, Kapolsek Ungaran, Danramil Ungaran maupun perangkat desa dan tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Lerep. Sebelum mengakhiri pencanangan, diserahkan aneka bantuan dari Polres Semarang kepada Desa Lerep. Heru Santoso.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here