Beranda JAGAT Presiden Iran Hassan Rouhani : Cuti Tahanan Diperpanjang, Masjid Juga Ditutup

Presiden Iran Hassan Rouhani : Cuti Tahanan Diperpanjang, Masjid Juga Ditutup

160
0

KopiOnline IRAN, – Untuk membendung penyebaran virus corona baru di penjara-penjara yang penuh sesak, Pemerintah Iran memutuskan untuk melakukan perpanjangan cuti bagi tahanan selama satu bulan lagi. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani, Minggu (19/04/2020).

Iran melaporkan pembebasan sementara terhadap 100.000 tahanan sejak Februari, termasuk tahanan berkeyakinan dan berkewarganegaraan ganda dan asing, disambut oleh PBB sebagai langkah yang baik, namun harus diperluas.

“Hampir semua tahanan itu, yang tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat, telah diperpanjang hingga 20 Mei,” kata Rouhani dalam pertemuan kabinet yang disiarkan televisi, seperti dilansir dari Reuters.

Namun, sepucuk surat oleh pakar hak asasi manusia Amerika Serikat, termasuk Pelapor Khusus untuk Iran Javaid Rehman, mengatakan sebagian besar tahanan hati nurani, pembela hak asasi manusia, konservasionis dan warga negara ganda dan asing tetap dipenjara di Iran.

Rouhani mengatakan masjid dan tempat-tempat suci di Iran akan tetap ditutup sampai 4 Mei mendatang. Itu dikarenakan negara yang paling terpukul di Timur Tengah itu tengah berusaha menahan penyebaran yang cepat.

Meski begitu, Iran tetap mengizinkan bisnis berisiko rendah, termasuk toko, pabrik, dan bengkel, untuk melanjutkan operasi di Teheran pada hari Sabtu, seminggu setelah pembukaan kembali di seluruh negara.

“Masjid-masjid dan pusat-pusat keagamaan akan tetap ditutup selama dua minggu ke depan. Keputusan pertemuan selama bulan suci Ramadhan akan diambil minggu depan,” kata Rouhani.

Selain pusat keagamaan, sekolah dan universitas juga tetap ditutup. Tak hanya itu, larangan pertemuan budaya, agama dan olahraga pun telah diberlakukan.

Rouhani mengatakan bisnis berisiko tinggi, termasuk teater, gimnasium, sauna, salon kecantikan, dan pusat perbelanjaan – akan tetap ditutup, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur, mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah pada hari Minggu, jumlah kematian di Iran akibat virus corona baru telah meningkat 87 menjadi 5.118. Sementara jumlah total kasus yang terinfeksi di Republik Islam itu telah mencapai 82.211 kasus. Otn/kop

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here