Beranda BIVEST Siapkan Pangan 267 Juta Jiwa, Petani Kab. Garut Siap Serap KUR Rp.5...

Siapkan Pangan 267 Juta Jiwa, Petani Kab. Garut Siap Serap KUR Rp.5 T

433
0

KopiOnline GARUT,- Kementerian Pertanian benar-benar serius menyiapkan Indonesia menuju lumbung pangan 2045. Dalam rangka mewujudkan salah satu nawacita Presiden Joko Widodo tersebut, Kementan terus menjalankan program pemberdayaan peningkatan produksi  tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok seluruh warga negara tersebut.

Para ketua kelompok tani sesaat berdiskusi dengan Ketua Gapoktan serta tim percepatan penyerapan KUR.

Untuk mewujudkan pencapaian tersebut Kementerian Pertanian bersinergi dengan pihak Perbankan di antaranya BRI, BNI dan Bank Mandiri bakal menggelar pertemuan koordinasi dalam rangka percepatan penyerapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Pertanian di Kabupaten Garut Jawa Barat, bertempat di Hotel Harmoni Garut, Sabtiu (29/02/2020) siang.

Gelaran pertemuan koordinasi tersebut melibatkan Gabungan Kelopok Tani (Gapoktan) Kabupaten Garut yang akan mendorong para kelompok tani untuk ikiut hadir dalam pertemuan tersebut. Diperkiraakan dari semua unsur kelopok tani yang mencapai 800 lebih petani siap hadir.

Biji kopi dalam proses pengeringan.

“Kami akan mengerahkan semua unsur kelompok tani yang ada di Garut untuk hadir agar memahami program pemerintah yakni percepatan peenyerapan KUR. Sebab, selama ini para petani hanya mendapat angina surga ketika mengajukan KUR. Mudah-mudahan dengan program ini penyaluran KUR berjalan lancar hingga petani tidak kesulitan dalam pembiayaan,”   demikian dikatan dikatakan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Garut, Suryana kepada koranpagionline, Sabtu (29/02/2020) pagi.

Biji kopi yang sedang dijemur dengan sinar matahari langsung

“Tim percepatan penyerapan KUR Pertanian Kementan yang turun langsung ke lokasi pertanian maupun peternakan, sepenuh hati menyiapkan pangan untuk 267 juta penduduk Indonesia,” kata Direktur Pembiayaan Direktorat  Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementan Ir. Indah Megawati MP yang akan hadir dalam pertemuan Koordinasi Percepatan Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Hotel Harmoni, 29 Februari 2020.

Indah yang masih berada di Sumatera Selatan saat dihubungi media ini, Jumat (28/02/2020) malam menyatakan, peningkatan produksi pertanian diperlukan untuk memenuhi kecukupan dan ketahanan pangan dengan harga yang stabil. Karena itu, Kementan mendorong penyediaan pembiayaan yang mudah, murah, dan efisien bagi petani melalui KUR bunga rendah 6 persen. Kementan juga menyediakan asuransi bagi petani untuk menjamin keberhasilan produksi pangan.

Aris, penggerak budidaya tanaman kopi berbincang dengan tim percepatan penyerapan KUR, Amsar.

Bukan hanya itu. Kementan menyiapkan sistem pengelolaan pertanian yang terintegrasi berbasis teknologi agriculture war room (AWR) dan agrobisnis dari hulu ke hilir. ‘’Termasuk, di dalamnya menyediakan pasar bagi produk pertanian,’’ tegas alumnus Universitas Brawijaya tersebut.

Untuk mempermudah petani dalam meningkatkan produksi mereka, lanjut Indah, maka Kementan berusaha membantu  menyediakan sarana dan prasarana benih, pupuk, alat mesin pertanian (alsintan). Harapanya, kontinyunitas dan kualitas produksi petani dapat meningkat berbasiskan klasterisasi dan industrilisasi pertanian. Dengan demikian, harga komoditi kita dapat bersaing di kancah internasional, dapat ekspor sesuai program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. ‘’Kita komitmen engan Gratiek ekspor trsebut,’’ tandas Indah.

Antusias, Garut Siap Serap KUR Rp.5 Triliun

Sementara, petani Garut sangat antusias untuk membantu peningkatan produksi pertanian menuju ketahanan dan lumbung pangan nasional. Yang penting, pemerintah melalui Kementan dan perbankan benar-benar mau membantu mempermudah KUR bagi petani. ‘’Para petani Garut siap menyerap KUR untuk pertanian hingga Rp.5 triliun,’’ kata Anggota Tim Percepatan Asuransi Pertanian dan KUR, Nur Budi Hariyanto saat berbincang dengan media ini di Hotel Harmoni Garut, Jumat (28/02/2020) malam.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Garut, Suryana.

Menurut Nur Budi, kesiapan penyerapan KUR hingga Rp.5 triliun terlihat dari persyaratan dan data petani yang menginginkan menjalankan program pemerintah tersebut. Dari berbagai klaster pertanian, ada 200 ratus ribu petani yang siap menyerap KUR masing-masing hingga Rp.50 juta tersebut. ‘’Jadi, siap menyerap Rp.5 triliun,’’ tandasnya. kop

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here