Beranda REGIONAL LYNS Foundation & YKNS Kunjungi Instalasi ABK di RSJD Sungai Bangkong

LYNS Foundation & YKNS Kunjungi Instalasi ABK di RSJD Sungai Bangkong

506
0

KopiOnline PONTIANAK,- LYNS Foundation yang bersinergi dengan Yayasan Kegiatan Neuro Senso (YKNS) Indonesia mengunjungi Instakasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (07/02/2020).

Datin Evelyn Yang, Founder LYN’S Foundation yang didamping Waketum Rusbianto beserta Tim YKNS, Ratih Z. Gandasetiawan Dipl. Phys, Dini Suryanti, Mochamad Joenoes, Dipl. Ing selaku Dewan Pembina YKNS Indonesia dan Trainer body awareness, body orientasi dan dansa untuk ABK, ingin melihat dari dekat aktivitas RSJD dan pasien serta berdiskusi yang berkaitan dengan penanganan seputar ABK.

Founder LYNS Foundation sejenak bersama seorang ibu yang anaknya sedang diterapi di RSJD Sungai Bangkong.

Kedatangan Tim YKNS dan beberapa pengurus LYNS Foundation, disambut langsung oleh Rinus Arinus, SKM selaku Ka. Instalasi ABK dan Terapis Perilaku bersama team yang ada yakni Ibnu Farid, A. Md, TW (Terapis Wicara), Diana Paula,  A. Md. Kep (Terapi perilaku), Francisca Catur P,  Amd. Fis (Fisioterapis), Sinta Masita Oktaviaty, S.Kep, Ners (Terapis Perilaku), dan Sidiartty Simatupang, A. Md. Kep (Terapis Perilaku).

Seperti diketahui, Ratih Z adalah pakar terapis lulusan dari Humbolt University Berlin yang juga dikenal sebagai ahli Terapis dari sisi ilmu fisika pertama di Indonesia. Kehadiran sang pakar terapis ini pun menambah diskusi semakin menarik. Hanya saja disayangkan karena terbatasnya waktu.

Ketua PFAI (Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia) Cabang Kalimantan Barat, Nur Maulidia Sakri, yang juga turut hadir dalam diskusi singkat bersama Tim Fisioterapi RSJD, Kepala Ruang Aminetty, Dia, Listya, Erna dan Rifka.

Dalam kesempatan itu Tim YKNS sempat berbincang dengan salah satu orangtua yang mempunyai ABK yang sedang diterapi di RSJD Sungai Bangkong. Setelah berdiskusi dan beberapa saat melihat aktivitas di RSJD, disimpulkan bahwa sarana dan prasarana sepenuhnya belum terpenuhi. Begitu halnya perlu penambahan tenaga pengajar dan terapis. kop

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here