Beranda HUKRIM Tiga Terduga Pembunuh Gadis Baduy Akhirnya Dibekuk Tim Polda Banten

Tiga Terduga Pembunuh Gadis Baduy Akhirnya Dibekuk Tim Polda Banten

824
0

KopiOnline Banten,- Tim GabunganPolda Banten dan Polres Lebak berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai perkosaan yang menimpa gadis berinisial SW (13), dari Suku Baduy Luar. Tiga terduga pelaku pembunuhan tersebut ditangkap di Palembang dan Lebak, Banten.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengungkapkan ada tiga pelaku yang ditangkap. Pelaku inisial AMS alias E ditangkap di Palembang pada Rabu (05/09/2019) kemarin.

Kapolres Lebak, AKBP Dani Arianto berikan keterangan soal pembunuhan sadis di Baduy

“Satu pelaku utama ditangkap di Palembang. Ini nanti kami ekspose di Mapolda Banten,” kata Dani di Serang, Banten, Kamis (05/09/2019).

Masih kata Dani, pelaku berinisial AR dan F ditangkap di Desa Nayagati, Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan kepolisian. Seperti yang telah ramai diberitakan, pembunuhan yang menimpa gadis baduy berusia 13 tahun terjadi pada Jumat (30/08/2019) lalu.

“Iya sudah tertangkap tiga orang,” kata Kapolres Lebak, AKBP Dani Arianto, melalui pesan singkatnya, Kamis (05/09/2019).

Meski demikian, Dani belum bisa memberikan informasi lengkap terkait kasus pembunuhan gadis Baduy itu. Hal itu lantaran dirinya sedang dalam perjalanan menuju Mapolda Banten.

TSK pembunuh dan pemerkosa gadis baduy

Seperti ramai diberitakan, pada Jumat, 30 Agustus 2019, warga Suku Baduy dilanda duka. Seorang gadis Baduy Luar berinisial SW (13) pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB ditemukan bersimbah darah dengan banyak luka di tubuhnya.

SW ditemukan oleh kakaknya di dalam Saung yang berada di tengah perkebunan di Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Jarak perkebunan itu sekitar 5 kilometer dari perkampungan Baduy terdekat yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Berdasarkan kronologis dari kepolisian, pada Jumat, (30/08/2019) sekitar pukul 06.00 WIB, orangtua dan kakak korban berangkat kerja. Korban sendirian di dalam Saung milik Sarka, yang berlokasi di tengah perkebunan Kampung Kadu Helang, Desa Cisimet Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Suasana gubuk korban lokasi terjadinya pembunuhan. [Banten News]

Kakak korban sore hari pulang ke Saung tersebut dan melihat banyak darah di depan Saung itu. Setelah melihat ke dalam, dia pun kaget, melihat adiknya bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.

Kakak korban pun mencari pertolongan ke kebun yang masih ada petaninya, meski jarak lumayan jauh dari lokasi kejadian. Hingga akhirnya bertemu Sahrudin, warga tetangga kampung, tepatnya di Kampung Kipar, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar.

Sahrudin kemudian melaporkan ke aparat kepolisian di Polsek Leuwidamar. Kemudian laporan itu dilanjutkan ke Polres Lebak dan Polda Banten.

Petugas kepolisian dari Polsek Leuwidamar datang lebih dahulu ke tempat kejadian perkara (TKP), karena jaraknya relarif dekat. Kemudian disusul dari Polres Lebak di malam hari, karena harus menempuh perjalanan sekitar dua jam menuju perkampungan terdekat dan dilanjutkan berjalan kaki ke lokasi kejadian.

Kemudian disusul tim dari Polda Banten yang membawa anjing pelacak dan inafis, yang baru datang menjelang tengah malam.

Olah TKP dilakukan malam itu juga dengan penerangan alakadarnya, dari lampu senter dan handphone yang dibawa petugas kepolisian, warga Suku Baduy Luar dan masyarakat setempat. Begitupun memeriksa saksi di tengah malam.

Polisi Periksa 8 Saksi

Sebelumnya, Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan sudah memeriksa saksi-saksi yang terkait dengan temuan jasad SW.

“Sejauh ini kita sudah periksa delapan saksi baik keluarga maupun warga sekitar,” katanya seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Rabu (04/09/2019).

Dani mengungkapkan sejak ditemukan tewas, polisi telah berkomitmen untuk segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.

Jenazah SW yang menjadi korban pembunuhan disertai pemerkosaan kekinian sudah dikebumikan secara adat di Kampung Karahkal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Kekerasan Seksual

Kasus dugaan pemerkosaan yang disertai pembunuhan terhadap Gadis Baduy SW (13) telah selesai diperiksa oleh dokter di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP). Bahkan jenaah korban sudah dikebumikan secara adat di kampungnya. 

Dari hasil pemeriksaan, Kepala IKFM RSDP dr Budi Suhendar menemukan adanya bekas kekerasan pada bagian kepala, lengan dan alat vital SW.

“Ada bekas kekerasan tajam pada bagian kepala dan kedua lengan,” katanya saat berbincang dengan Bantennews.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (02/09/2019) lalu.

Dari keterangan Budi, selain adanya luka terbuka akibat kekerasan benda tajam yang terlihat di kepala dan lengan, dokter forensik juga menemukan kekerasan benda tumpul pada alat kelamin korban. “Ada bekas kekerasan tumpul pada kelamin,” katanya. sua.kop

Sumber : suara/bantentimur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here